style='display:block; text-align:center;'/>
Waspada! Bagi yang terlalu lama menjadi pengangguran, waspadalah ketiga bahaya akibat terlalu lama menganggur di bawah ini. Sesuatu harus segera Anda lakukan. Anda bisa menyibukkan diri dengan hal yang Anda sukai atau meningkatkan keterampilan yang selama ini belum Anda miliki atau sudah dimiliki tapi masih mendasar.
Tiga Bahaya Akibat Terlalu Lama Menganggur
Gangguan Mental
Terlalu lama menganggur dapat menyebabkan gangguan mental seperti penurunan kepercayaan diri, stress, hingga dalam kasus paling parah- depresi. Penyebabnya tak lain karena rasa malu dan kecewa akibat tidak diterima bekerja. Belum lagi kalau kita dibandingkan terus dengan saudara atau teman yang lebih sukses. Tentu kita akan makin kehilangan arah. Well, jangan putus asa. Daripada Anda terus menganggur, kembangkanlah diri Anda dan “peduli setan” saja dengan apa kata orang lain. Ambil kursus atau belajar otodidak, misalnya belajar Bahasa Inggris, pemrograman, blogging, hingga drop shipping. Dari keterampilan baru tersebut, carilah uang untuk memperoleh sedikit-sedikit penghasilan.
Penurunan Keterampilan
Lama menganggur, keterampilan yang Anda pelajari semasa kuliah dan sekolah bisa terus menurun. Jadi, cobalah isi waktu Anda untuk terus belajar. Anda juga harusnya bisa membuka jasa sendiri baik via internet atau secara langsung. Misal bila Anda adalah lulusan akuntan, buat saja les-lesan bagi mereka yang ingin belajar ilmu tersebut.
Masalah Kesehatan Fisik
Masalah fisik biasanya terkait dengan gangguan mental. Rasa rendah diri dan berbagai gangguan lain yang saya sebut di atas bisa mempengaruhi berbagai organ tubuh. Mulai dari sulit tidur, perut mulas karena asam lambung naik, hingga tubuh yang tidak bugar akibat aktivitas yang jarang.
Jadilah pribadi yang positif. Pilihan yang Anda miliki hanya dua: putus asa vs terus bersemangat. Kalau Anda merasakan kesehatan yang menurun, berolahragalah secara teratur. Bagi Anda yang gemuk, saatnya program diet juga dijalankan.
Bagaimana kalau bertemu teman atau ditanya “Kerja di Mana?”
Sekuat apapun kita berusaha, seringkali mental langsung jatuh kembali saat bertemu teman atau ditanya “sudah bekerja di mana?” Nah daripada Anda malu atau bohong, sebaiknya jujur saja. Katakan Anda sedang ikut kursus atau belajar. Jangan sampai ketiga bahaya akibat terlalu lama menganggur di atas menguasai Anda. Anda yang harusnya menguasai ketiga hal di atas untuk kemudian diarahkan ke hal yang positif.
Sebagai catatan saja, saya punya teman yang sudah menganggur selama 4 tahun. Kini akhirnya ia mendapat pekerjaan juga di posisi akuntan pada perusahaan skala nasional. Intinya adalah Anda harus berusaha. Dan bila Anda merasa tak bisa menunggu selama 4 tahun, coba turunkan “gengsi” Anda sedikit. Anda pun bisa mencoba berbagai program dari pemerintah atau malah ikut LSM untuk membantu masyarakat. Sangat positif dan bisa dibanggakan bukan?
Semangat!
0 komentar:
Posting Komentar