Jumat, 01 Juni 2018

Kisah 4 Pengangguran Sukses Mendapat Kerja Sesuai Pasion

style='display:block; text-align:center;'/>
Beberapa kisah di bawah ini adalah kisah nyata 4 pengangguran yang sukses mendapat kerja. Yup, tak seperti yang dibayangkan orang, menganggur bukan sekedar tak punya pekerjaan. Tahukah kamu, menganggur dalam waktu lama bisa menyebabkan munculnya suicidal thoughts atau pikiran-pikiran bunuh diri? Laman psychologytoday memberitakan hal tersebut. Di Amerika Serikat sendiri yang merupakan negara maju, fenomena pengangguran bukanlah hal yang asing. Apalagi dengan kebijakan ekonomi yang cenderung neoliberal (kebijakan ekonomi yang menyerahkan segalanya ke pasar dengan campur tangan negara sangat minim). Bagaimana dengan di Indonesia?

Pengangguran sudah bukan hal yang asing lagi di negeri ini. Tapi bila kita menyerah begitu saja tentu kita yang rugi sendiri. Bukankah hidup ini lebih dari sekedar mendapatkan kerja? Selagi kita masih bisa berusaha, kenapa tidak mencoba optimis? Nah, barangkali, cerita-cerita di bawah ini bisa membantu Anda melewati masa tersebut. Kisah ini merupakan kisah nyata 4 pengangguran yang sukses mendapatkan kerja  di Amerika Serikat. Saya dapatkan kisah mereka dari laman http://www.cbsnews.com/news/long-term-unemployment-ended-4-success-stories/ . Mereka memang bukan orang terkenal dan tidak mendapat sukses luar biasa besar, namun justru dengan itulah cerita mereka “dekat” dengan kehidupan kita sehari-hari.

Kisah 4 Pengangguran yang Sukses Mendapat Kerja

Kisah Nyata 4 Pengangguran yang Sukses Mendapat Kerja

Cerita Gay Pinder

Gay Pinder merupakan seorang pria berusia 50 tahun yang kini menjadi seorang Media Relations Specialist di Towson University. Pinder menceritakan bahwa setelah kehilangan pekerjaannya, dia menjadi pengangguran selama hampir 2 tahun. Ia mengatakan menghabiskan 8 jam per hari hanya untuk mencari kerja. Ia melakukan segala usaha termasuk berdiri di depan perusahaan yang bisa memperkerjakannya sambil membawa papan “meminta kerja”. Pinder menyatakan bahwa masa-masa itu merupakan masa yang depresif baginya. Untungnya, dia tetap optimis dan yakin bahwa dirinya bisa. Dan pada suatu hari, ia membaca seorang temannya di majalah alumni kampusnya yang telah diterima di sana. Pinder kemudian mencoba menyerahkan CV-nya ke temannya tersebut. Tapi apakah dia lantas dibolehkan masuk kerja begitu saja? Tidak. Ia tetap harus berkompetisi dengan 200 calon lainnya. Ia menjalani 2 wawancara dan pada akhirnya dinyatakan lulus! Bayangkan kalau Pinder menyerah sebelum membaca artikel temannya. Keberuntungan dan optimismelah yang menyelamatkan Pinder.

Pengalaman Sally E. Bahner

Bahner merupakan seorang publicist sekaligus penulis dan sekaligus CS di The Intrepid Traveler. Pada 2008 ia resmi menjadi seorang pengangguran. Pada Juli 2009 keberuntungan menyapanya. Meski demikian, itu bukan keberuntungan yang hadir begitu saja. Meski dianggap kandidat yang kuat, namun ia tak dipilih. Bahner merasa sangat tertekan karena belum juga lekas mendapat kerja. Untungnya, pada Desember 2009, perusahaan yang dulu menolaknya menghubunginya. Dan akhirnya ia bisa mendapatkan pekerjaan di sebuah kantor publikasi yang meski kecil namun sangat hangat dan menyenangkan.

Kisah Erika Walker

Kisah 4 nyata pengangguran yang sukses mendapat kerja berikutnya ialah mengenai Walker. Walker merupakan seorang manajer HR sebelum akhirnya dipecat. Pemecatannya terjadi mengikuti krisis yang terjadi di negara Paman Sam tersebut. Dia mengatakan bahwa pada saat itu, banyak sekali orang yang dipecat. Dirinya sendiri merasa sangat sedih karena kehilangan pekerjaannya sebagai HRD, sebuah bidang yang sudah sangat lama ingin ia geluti. Menjadi pengangguran menurutnya membuat ia merasa sangat depresi. Namun di tengah krisis, ia melihat lowongan pekerjaan HR manager di perusahaan penulisan. Meski awalnya segan, namun ia mencoba memberanikan diri. Dan ternyata perusahaan tersebut puas dengan kualifikasi yang dimiliki Walker.

Cerita Janet Brown

Brown menceritakan kisahnya di masa lalu di mana ia memiliki bos yang punya tabiat buruk. Dia merasa bosnya tidak menginginkannya dan terus menerus mencoba menyingkirkannya. Setelah beberapa kali harus menjalani training, akhirnya bosnya mengeluarkannya begitu saja. Brown yang memiliki title di bidang musik harus mencari pekerjaan selama setahun lebih sejak saat ia dipecat.

Selama masa menganggur tersebut, ia mencoba menjadi freelance ke sana-sini. Sampai akhirnya, lamarannya direspon dengan positif. Namun ia harus mau pindah kota. Meski awalnya enggan, akhirnya Brown menurut. Ia pindah kota dan merasa sangat senang karena mendapat gaji yang besar dan bos yang menyenangkan. 

Nah, sekiranya demikian beberapa kisah nyata 4 pengangguran yang sukses mendapat kerja. Tahukah Anda dari berbagai kisah di atas ada banyak hal yang bisa menyelamatkan kita dari masa menganggur tersebut?

  1. Pertama, optimisme. Seorang Pinder bahkan bisa menghabiskan 8 jam sehari untuk mencari kerja.
  2. Yakin pada diri sendiri. Keempat orang di atas meski tertekan namun tetap yakin pada kemampuannya. Erika Walker contohnya. Ia tetap yakin dengan kualifikasinya sebagai HRD dan ternyata memang bisa.
  3. Keberuntungan itu ada!
  4. Bekerja tak harus di perusahaan besar. Bahner pada akhirnya bisa bekerja dengan bahagia di perusahaan kecil kan?
  5. Mau pindah tempat. Selama ini banyak sarjana menganggur karena hanya berdomisili di kampungnya. Padahal, lowongan kerja itu sebenarnya banyak asal kita mau pindah.
  6. Jangan sekali-kali meremehkan atau mengejek teman yang menganggur! Masa ini merupakan masa yang berat. Kalau Anda hanya ingin mengejek, lebih baik diam saja.

0 komentar:

Posting Komentar