style='display:block; text-align:center;'/>
Perkara gaji memang sesuatu yang sensitif. Oleh sebab itulah, kita sebagai karyawan sering sulit untuk meminta gaji naik kepada bos. Tapi tentu saja kita yang rugi sendiri kalau persoalan ini tak mau didiskusikan. Dengan kata lain, meminta gaji supaya lebih banyak jelas perlu dilakukan. Namun kita juga harus memastikan bahwa cara yang kita tempuh itu benar, cerdas, dan tepat. Akan jauh lebih baik bila sebelum kita meminta secara langsung, kita mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu. Berikut ini tips selengkapnya.
8 Tips Meminta Gaji Naik pada Bos
Pahami Posisi Anda
Pahami dulu posisi dan apa yang sudah Anda lakukan pada perusahaan. Kira-kira, apakah Anda layak mendapat gaji yang lebih banyak? Atau tidak? Bandingkan lama kerja Anda, yang sudah Anda lakukan, sampai performa Anda dibanding karyawan lainnya. Jangan bandingkan dengan perusahaan lain ya. Perbandingan ini hanya “rasional” dilakukan untuk satu lingkup perusahaan.
Ancang-ancang
Hindari meminta gaji secara spontan. Sebaiknya Anda punya target. Misal, setelah bekerja 1 tahun, Anda harus punya gaji lebih banyak. Dan sebelum masa kerja 1 tahun tersebut, ambillah ancang-ancang dulu. Misalnya, menjelang akhir tahun, Anda sudah harus punya prestasi dan performa kerja yang bagus.
Momen yang Tepat
Tips meminta gaji naik berikutnya adalah melakukannya di momen atau waktu yang tepat. Hindari minta gaji saat:
- Suasana hati bos Anda sedang buruk atau jadwalnya sedang sangat sibuk
- Kondisi kantor sedang panas
- Omset sedang terjun drastis
- Anda sedang kurang berperforma baik
- Divisi Anda sedang tidak “oke”
Gaya Bicara dan Bahasa yang Tepat serta Percaya Diri
Bahasa yang Anda gunakan beserta dengan intonasi dan gaya bicara Anda akan menjadi faktor sangat krusial apakah bos Anda mengabulkan permintaan kenaikan gaji Anda. Makanya, meski sepertinya sepele, kami masukkan aspek ini di salah satu aspek penting saat meminta gaji naik. Jaga intonasi bicara Anda supaya tidak terlalu lirih dan tidak setengah berteriak. Untuk bahasanya, sebaiknya gunakanlah bahasa formal. Mengapa? Well, meski Anda biasa menggunakan bahasa non formal pun, sebaiknya bahasa yang lebih formal tetap digunakan. Ya jangan terlalu kaku, cuma dibuat lebih “profesional”. Sebab, dengan cara ini, bos Anda akan menganggap Anda lebih serius. Jadi permintaan Anda tidak dianggap hal sepele. Ini juga untuk menegaskan bahwa hubungan Anda dengan bos adalah hubungan profesional. Hal ini penting karena sering kita merasa tidak enak di hubungan kerja. Padahal yang namanya hubungan kerja ya hubungan profesional.
Percaya Diri tapi Santai
Berlatihlah bicara sebelum meminta gaji. Kepercayaan diri itu perlu. Yakinkan diri Anda bahwa Anda memang layak mendapat gaji naik, tapi bila ditolak pun tak usah di bawa ke hati. Jadi, pikiran Anda lebih lepas. Santai! Tapi tetap optimis dan tetap berusaha.
Penampilan
Pastikan juga penampilan Anda oke sebelum minta gaji naik. Tidak perlu yang lebay juga sih. Yang jelas, jangan awut-awutan saja.
Alasannya
Yang tak kalah penting, berikan bos Anda alasan yang tepat tatkala meminta gaji naik. Anda bisa memulai dengan menunjukkan lama Anda bekerja dan hal-hal yang menjadi tugas kerja Anda. Selain itu, Anda juga bisa menyebutkan prestasi yang Anda lakukan. Tentu Anda juga boleh mencampurnya masalah harga kebutuhan yang sedang naik. Barulah setelah itu, sebutkan bahwa Anda ingin naik gaji. Nah, akan lebih afdol bila Anda menjanjikan performa yang lebih bagus ke depannya. Jadi bos merasa sudah berinvestasi dengan mengabulkan kenaikan gaji pada Anda.
Jumlah yang Masuk Akal
Momen yang tepat dan bahasa yang tepat saja tak cukup membuat bos Anda menaikkan gaji Anda. Hal yang krusial lainnya yang harus diperhatikan adalah jumlah gaji yang Anda minta. Well, jangan meminta kenaikan yang angkanya fantastis dan berlebihan. Dan jangan membandingkan dengan perusahaan lainnya. Misal begini, di perusahaan Anda, standar gaji awal adalah 3 juta. Di tempat lain, standar gaji awalnya adalah 5 juta rupiah. Di perusahaan Anda, kenaikan yang umum adalah 3 juta lima ratus ribu rupiah. Maka mintalah dalam jumlah tersebut. Jangan sandingkan perusahaan Anda dengan perusahaan lain dengan tiba-tiba meminta 5 juta rupiah. Bisa-bisa malah bos Anda nanti shock mendengarnya. Haha… Pahami, bahwa tiap perusahaan itu berbeda-beda. Kalau Anda tak cocok, ya lebih baik Anda cari perusahaan lainnya.
Bagaimana bila setelah mengaplikasikan aneka tips meminta gaji naik dengan tips tersebut Anda tetap ditolak? Well, saran saya, bila gaji Anda memang terlampau kecil dibanding beban kerjanya, maka putuskanlah untuk mulai mencari pekerjaan lain. Jangan duduk diam di posisi tersebut saja, sebab Anda lah yang nantinya akan rugi sendiri. Tapi ingat, be safe, jangan berhenti kerja sebelum ada pekerjaan lain yang sudah siap menerima.
Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar