style='display:block; text-align:center;'/>
Marshall Bruce Mathers III atau biasa dikenal dengan nama Eminem merupakan artis dengan kisah luar biasa. Kisah sukses Eminem bahkan dimulai dari kondisi yang sama sekali tidak ideal. Pemenang 3 piala Grammy ini memang sangat luar biasa. Meski, tentu saja ia bukan orang yang sempurna dan beberapa hal dari dirinya merupakan kekurangannya. But well, siapa sih yang tak punya kekurangan?
Secara ringkas, cerita Eminem bisa diringkas sebagai berikut:
- Lahir di keluarga broken home
- Ditinggalkan ayahnya ketika masih berusia 1 tahun 6 bulan.
- Dibesarkan ibunya yang merupakan seorang pencandu narkoba
- Pamah bunuh diri
- Berpindah-pindah kota
- Keluarga tergantung dengan social welfare (kalau di Indonesia setingkat dengan pemberian uang untuk orang miskin)
- Terlibat pergaulan yang membuatnya bermasalah dengan alkohol dan obat-obatan terlarang
- Hampir bunuh diri
- Keluar sekolah di kelas 3 SMP atau grade 9. Ia gagal tiga kali berturut-turut di grade tersebut
- Kawannya, Proof ditembak dan terbunuh
- Mengalami bullying
 |
| Eminem |
Itu kronologi berbagai kisah buruk yang dialami Eminem. Tapi tentu saja cerita hidupnya tak bisa diringkas hanya dengan poin-poin seperti itu. Untuk lebih menggambarkan kisah Eminem, berikut ini penjelasannya.
Kisah Sukses Eminem
Masa Kanak-kanak
Mathers atau Eminem lahir dari keluarga buruh miskin pada tanggal 17 Oktober 1972 di Missouri. Dia menghabiskan masa kanak-kanaknya hingga remaja berpindah-pindah dari Missouri dan Detroit. Di usianya saat remaja, Mathers mulai aktivitasnya menjadi rapper. Tetapi karena merupakan seorang kulit putih (biasanya rapper dari kelompok kulit hitam), ia memilih untuk langsung melakukan battle (tanding) rap, dan dari sanalah ia mulai mendapat respect.
14 Tahun
Di usia 14 tahun, ia berani berkompetisi di lokal klub rap. Namun ia baru mulai membuat debut albumnya pada tahun 1995 dengan grup Soul Intent. Di album inilah ia berkenalan dengan Proof yang kemudian menjadi timnya dengan nama D12.
Karir
Karir solo eminiem dimulai dengan dua album independennya. Album Infinite yang rilis tahun 1996 bisa dibilang mengawali karir solo tersebut. Selanjutnya, diikuti dengan The Slim Shady EP di tahun berikutnya. Album-album ini banyak berisi mengenai lirik yang mengandung kekerasan. Namun ia mengatakan bahwa lirik-lirik tersebut berasal dari pengalaman hidupnya yang memang keras. Berbagai hal dalam hidupnya mulai dari masa kecilnya, hubungannya dengan ibunya, pacarnya, dan istrinya menjadi tema utama pada rap yang dibuatnya. Lirik-lirik tersebut bahkan dipersonifikasikan dalam sebuah karakter kartun Slim Shady. Lewat karakter ini ia mengekspresikan segala pemikirannya bahkan yang tanpa sensor.
Eminem hingga saat ini menjadi rapper yang sangat terkenal dengan lirik kontroversial. Beberapa mengangap liriknya bermasalah utamanya karena:
Misoginis
Cara pandang seksis yang menganggap wanita memiliki derajat lebih rendah daripada pria
Homophobic
Ketakutan berlebih pada kelompok masyarakat gay dan lesbian.
Well, sebagaimana disebut di atas, kisah sukses Eminem ini bukannya tanpa catatan kekurangan dirinya. Tapi dari sini kita bisa melihat bahwa kehidupannya yang berantakanlah yang beperan menentukan konten rap sang artis. Sikapnya yang misoginis dan homophobic juga sebenarnya bukan hal yang aneh diidap kelompok masyarakat bawah yang memang mendapat propaganda hal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar